Selasa, 10 Februari 2015

Wedi ireng (black sand) Banyuwangi #trip bareng sodara

Masih di Banyuwangi... masih di daerah selatan... dan masih tetanggaan sama Pulau merah... Pantai yg nama nya sedang naik daun... pantai wedi Ireng namanya. Pantai berpasir putih dengan air biru muda dan yang pasti pesonanya tak kalah dengan Pulau Merah yg terlebih dulu dikenal khalayak ramai.

Hari ini minggu (08.02.15) sebenarnya tidak ada rencana kemana-mana cuma pengen istirahat dan menghabiskan hari leyeh-leyeh diatas kasur. tapi apalah daya minggu pagi bbm berbunyi "dimana? wedi ireng yo? jam 8 budal" bbm dari saudaraku yg satu ini benar-benar membuatku tak kuasa untuk menolak. Tanpa sarapan tanpa mandi tanpa make up (make up?? emang mau kondangan??) ya okelah kita berangkaaattt.

kami berangkat dengan saudara2 yg lain ber-8 menggunakan motor. Dari kembiritan (desa tercinta tempat tinggal kami) ke lokasi butuh jarak tempuh kurang lebih 2 jam (sudah termasuk markir motor, berhenti beli bensin, berhenti lagi beli air minum, trus berhenti lagi beli cilok). akses lokasinya juga termasuk gampang dari kota jajag tinggal ikutin arah ke Pulau Merah (sudah banyak penunjuk arahnya) setelah sampai pulau merah ikutin arah yang ke kanan ke arah pancer kira2 4km nah pantai ini berada dibalik bukit yg ada di pantai pancer. akses ke pantainya bisa jalur darat dan laut. Jalur laut kita bisa menggunakan perahu dengan biaya 25rb/orang sekali jalan. bisa juga dengan jalur darat dengan cukup membayar 3rb untuk menyebrang 2rb untuk retribusi kebersihan dan dilanjutkan jalan mendaki bukit kira2 350meter.
bisa tanya2  disekitar sini

naik perahu disini.. pantainya dibalik bukit itu

Tapi ini benar-benar 350meter terberat dalam hidupku entah karena belum sarapan atau memang ada sedikit capek yg tak dirasa aku rasanya hampir pingsan mendaki bukit ini. sampai-sampai harus beberapa kali behenti untuk mengatur nafas. dan ahh mereka mulai menertawakanku cemen sekali jalan segini aja udah berasa mau mati haha. untunglah suara ombak yg sudah mulai terdengar dari atas bukit serasa merecarge tenagaku.

Dan wuallllaaalaa mataku langsung terbelalak gak jadi pingsannya setelah melihat bibir pantai masyaallah keren bangeeetttt. Gak bakal nyesel dah kalo sudah sampai pantai ini warna biru tosca muda air laut, putih pasir pantai dan hijau bukit-bukit disekitarnya Masyallah dah amazing banget.. yah meskipun tak seprivat yg ada dibayangan karena kami kesini pas hari minggu pas ada acara anak pramuka juga tapi tak mengurangi sedikitpun keindahannya. Kapan- kapan pengen kesini lagi deh pengen nyoba yang jalur laut.. yuk ah siapa yg mau culik aku lagi haha.....



liat deh air lautnya cantik

jepretan adi boleh juga nih
kita bersaudara :*





Selasa, 03 Februari 2015

Kawah wurung tak lagi wurung

Wurung dalam bahasa jawa berarti batal=tidak jadi, entah kenapa tempat ini dinamakan kawah wurung mungkin dulu tempat ini akan menjadi kawah tapi batal hehe ini analisa ngawur saya. Kawah wurung terletak tidak jauh dari area pegunungan ijen masuk dalam wilayah administratif kabupaten bondowoso tepatnya di daerah sempol kalau dari arah banyuwangi berada di sebelah barat gunung ijen masuk kekiri dari jalan raya kira2 3km (menurut papan penunjuk arah).
Setelah beberapa kali berencana kesini selalu wurung (baca:batal) kali ini sudah tidak bisa di ganggu gugat lagi trip ini harus jadi apapun alasannya. Minggu pagi cuaca sudah tampak tak bersahabat sudah hampir jam 7 tapi matahari nampaknya masih enggan muncul, sedikit ragu untuk berangkat, tapi aaahhrrgg masa gagal lagi nunggu kawahnya berubah nama menjadi kawah jadi gitu biar gak wurung lagi :(. Apapun cuacanya tetap harus berangkat tekatku. Yup ahirnya sekitar jam 8 an cuaca mulai terlihat bersahabat. kami berangkat 12orang dengan menggunakan motor 5 orang cowok dan 7 orang cewek dan kali ini saya mencoba jadi joki karena sebelumnya saya selalu jadi boncenger's. Sebagai joki pemula kontur jalanan ijen sudah cukup menguras adrenalin saya. Sepanjang perjalan banyuwangi-ijen alhamdulillah aman saya bisa melewatinya, tapi setelah melewati ijen ternyata jalannya semakin menantang sampai2 saya sempat jatuh dari motor karena jalanan tanah becek dan licin. dan ternyata itu belum seberapa, jalanan menuju kawah wurungnya Oh My Good saya mending jalan kaki aja dah kalau kayak gini, jalan berbatu mulai dari batu halus (baca:pasir) sampai emaknya pasir ada disini. Belum lagi tanjakan dan turunannya di tambah genangan2 air hujan extrim banget dah buat pemula seperti saya. Ahirnya saya melambaikan tangan ke kamera kasihan juga sama sigit yang harus bolak balik bantuin motorku naik tanjakan dan ahirnya saya kembali menjadi boncenger's haha.

ini salah satu part jalan yg lumayan bagus
Tapi semua lelah tadi terbayar setelah kami sampai di savana kawah wurung seger bangeeeeeettt hamparan rumput menghijaukan mata asli otak langsung fresh lupa sama masa lalu dan jalanan yg ekstrim tadi. Tanpa komando kami pun langsung abil posisi jepret sana jepret sini, sayang banget kan view kece yg didapat dengan perjuangan kalau tidak diabadikan #mulai lebay deh.
keren kan savananya.. ijoooooo



  
ijonya segeeeerrr

itu kawah wurungnyaaa!!!!!
Setelah puas jepret2 disavana dan kawah wurung (sebenarnya blm puas tapi terpaksa karena cuaca semakin tak bersahabat) kami melanjutkan perjalan ke guest house jampit masih dengan jalanan tanah yg becek gak ada ojek dan licin tapi pemandangan sepanjang jalan masyallah seger banget ijo semua ditambah air hujan jadi tambah seger aja, ada spot yang super keren berupa bukit hijau berbentuk hampir menyerupai setengah lingkaran dgn satu pohon diatasnya ah nyesel banget saya tidak bisa mengabadikannya dalam foto karena hujan, sedangkan saya hanya mengandalkan kamera hp yg tidak anti air. Sampai di pemukiman penduduk jampit kebetulan pas dzuhur, jadi kami mampir ke musholla dulu untuk sholat, bertegur sapa dengan penduduk di sekitar yg sedang bercocok tanam dipekarangan rumah, sempet minta buah jambu dan bunga juga haha. mereka sangat ramah beberapa orang mempersilahkan saya untuk mampir kerumahnya tapi sayang sekali waktu ku tak banyak untuk sekedar mampir minum kopi #ngarep. 

  
penduduk yang ramah love them :*


ugh komplek perumahan perkebunan memang selalu asri dan bersih membuat saya betah berlama-lama disini.

setelah sholat kami melanjutkan ke guest house yg letaknya tak jauh dari mushola tadi. Masuk ke kawasan ini kita harus bayar retibusi 5000/org, tapi sayang sekali baru nyampe guest house kami disambut dengan hujan deras walhasil kami tidak bisa eksplore taman2 disekitar guest house kami hanya duduk2 diteras dambil menunggu hujan reda. Lama menunggu sepertinya hujan masih tak mau berhenti aarrgghh rasanya mending kejebak masa lalu daripada kejebak hujan kayak gini #eaaaacurhat.
kejebak hujan disini

karena hari sudah beranjak sore dan gak mungkin juga bermalam disini kami putuskan untuk menerjang hujan saja. ow ow ow dan jalanan yang tadi berupa tanah berbatu panjang dan tiada batas seketika berubah menjadi sungai kecil sehingga kita harus lebih berhati-hati lagi. Salah satu motor temen bahkan ada yg terjebak genangan air ada juga yg motornya macet tp alhamdulillah kami bisa pulang sampai rumah tanpa kurang satu apapun yah meskipun sedikit ada memar2 di kaki tak apalah ini salah satu seninya ngetrip hehe. thank's gank koreng yg sudah mewujudkan trip kawah wurung sehingga tak lagi wurung :) se u next trip gaes muah muah.