DJOGJA PUNYA CERITA

Sebenarnya agak telat sih nulis kisah ini (jiaahhh kisah :D),berhubung baru punya blog ga ada salahnya kan kalo aku tulis sekarang.  seperti kata pepatah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali ya khaaaann hehe.

Berawal dari kegagalan rencanaku ke ranukumbolo bareng teman2 grup korban 5cm yg sudah menjadi impian berbulan2 dan persiapan pun sudah 90% tapi karena satu dan lain hal aku harus batal ikut huaaa nyesek banget rasanya. untuk mengobati kekecewaan mendadak terlintas kota djogja sebagai pelipur lara, tanpa fikir panjang langsung lihat kalender yes aku dapat tanggal bagus buat berangkat 12-14 oktober 2013 bertepatan dengan libur Idul adha, pengajuan cuti segera aku ajukan atasan, tiket kereta api sritanjung bwi-lempuyangan (50rb) segera aku pesan takut kehabisan pokoknya aku harus gerak cepat dan tidak boleh gagal liburan lagi.

Setelah semua persiapan komplit baru kepikiran nah looo aku ke djogja "solo travelling???? ga seru ah.. inisiatif aku buka next trip di forum BPI dan ahirnya aku menemukanmuuuu trip dengan tanggal dan tujuan yang sama asiiiikkkk sepertinya aku memang sedang beruntung. segera aku hubungi TS nya mb widi untuk join dan ternyata udah banyak aja yg mau join, ngobrol+meeting via WA dengan mereka udah rame aja seperti udah kenal padahal belum tau seperti apa penampakan mereka haha. wiiihh bahagianya hatiku pasti bakal seru nih liburanku kali ini.

Hari yg ditunggu pun tiba tgl 12okt pukul 07.45wib perjalanan dimulai dengan kereta sritanjung. seperti biasa aku sangat menikmati suasana didalam kereta dengan segala tetek bengeknya, tapi kereta sekarang (ekonomi) sudah banyak berubah tidak telihat lagi pedagang asongan, tukang sapu dan pengamen yg berlalu lalang, terkadang rindu jg dengan keberadaan mereka, riuhnya mereka bikin suasana didalam kereta semakin berwarna. Perjalanan bwi-djogja bukanlah perjalanan yg pendek butuh waktu sekitar 12jam duduk didalam kereta jadi aku mulai mengkondisikan diri senyaman mungkin menikmati suasana dengan penupang disebelah depan dan kanan kiriku.Meskipun sebenarnya aku bukan termasuk orang yang mudah bersosialisasi tp aku selalu berusaha membangun komunikasi dengan orang2 disekililingku,didepanku pasangan kakek-nenek yg so sweet banget kakek yg buka bungkus makannya nenek yg suapin huuuu so sweet banget dah,dikursi sebelah ada mas2 yg  cool tp ternyata baik banget dia mau kasih kursinya ke ibu2 yg ga kebagian tempat karena penumpang sebangkunya berukuran jumbo, adik rizky yg doyan makan dari baru duduk sampai mau nyampe tujuan makan terus,dede rara yg imut baru usia 3bulan tapi anteng aja diajak perjalanan jauh, disebelah kanan ku ada bapak2 yg penampilannya garang dengan tato teletubis ditangan kanannya, sempat suudzon juga sama bapak2 ini tp ternyata aku salah sodara..orangnya lucu abiiiisss.. terhibur sangat dengan banyolan2 bapak ini. *pesan moralnya jangan lihat orang dari penampakannya :P.

Ahirnya setelah melewati perjalanan yg cukup panjang pukul 19.45wib kereta tiba di stasiun lempuyangan. setelah koordinasi dengan TS kami janjian ketemu di pasar kembang. Dari lempuyangan ke pasar kembang aku naik ojek (10rb) kira2 15 menit, kebetulan aku dapat ojek yg istimewa bapak tukang ojek tua dengan motor tua pula kebayang kan laju motor paling cepat 20km/jam saja berasa ga nyampe-nyampe yaahh asikin aja. Dalam bayanganku pasar kembang itu pasar yg khusus jualan bunga tapi ternyata aku salah, pasar kembang itu nama jalan jadi waktu si bapak nanya berhentinya sebelah mana sempat bingung juga. Cari aman aku putuskan nunggu di plang jl.malioboro biar gampang dicarinya. menunggu sendirian diujung jalan sambil lihat orang2 yg sedang antri berfoto di plang jl.malioboro itu sesuatu banget gak berasa 45menit berlalu padahal tadi janjiannya 15menit saja. Setelah 45menit rombongan yg ditunggu pun tiba bang dzul orang pertama yg menemukanku dilampu merah (kaya gepeng yak mangkal di lampu merah :D) yeee ahirnya aku bertemu juga dengan rombonganku kenalan dulu dengan mereka ada bang dzul (jakarta) mba widi (bandung), bang andi (palembang), eko (jakarta) dan ***** (seorang yg namanya ga boleh disebut karena sudah bikin kita semua naik darah).

Aku fikir setelah ketemu mereka aku bisa langsung istirahat ditempat singgah yg sudah kita rencanakan dirumah salah seorang kawan BPI djogja mas parto kliwon kl ga salah namanya, tapi semua diluar rencana si empunya tempat singgah tidak bisa dihubungi (terahir diketahui ternyata hp si masnya ini hilang). Ahirnya kami menginap di penginapan senemunya hehe, aku sama mba wid satu kamar (60rb/mlm) berbagi ranjang yg seharusnya buat satu orang dipake berdua. Setelah taruh barang2 dipenginapan, perut berasa lapar kami pun lanjut nongkrong makan nasi kucing yg sudah tersohor itu. dan kami kedatangan anggota rombongan lagi 2 orang mas michel sama mas rembez dari surabaya, aku fikir aku sendiri yg dari arah timur ternyata ada mereka jg yg dari jawatimur selanjutnya mereka ini kami panggil follower karena mereka pake motor dan mengikuti dibelakang mobil rombongan. habis nongkrong lanjut bernarsis ria di malioboro dan rencana mau sing song tapi gagal karena tempat yg dituju sudah tutup padahal udah capek2 jalan kira2 3km lebih huuuhh. ahirnya kami putuskan pulang ke penginapan istirahat mengumpulkan tenaga buat petualangan esok hari.

Hari ke2 tgl 13okt. kami kedatangan anggota rombongan lagi nih, bang andri dan bang evan dari tangerang, mas bayu dan maria ulfa dari surabaya. setelah semua anggota lengkap perjalanan pun dimulai menggunakan mobil elf dgn tarif 800rb per 18jam. sebelum nyari tempat sarapan kami jemput satu anggota rombongan lagi ayu dari jakarta (ini ibu bendahara kita). selanjutnya kami sarapan nasi kuning dibabarsari tp ga tau ini benar tempat yg direkomendasikan temannya bang dzul apa bukan yg penting babarsari aja hehe 1porsi 7500 free air putih rasanya sih lumayan tidak mengecewakan.
                                 
                               

   Habis sarapan ga lupa narsis dulu didepan warung ^.^

Perut sudah kenyang hatipun riang lanjut perjalanan cuzzz ke gunung kidul tujuan pertama goa pindul yg terletak di desa balerejo wonosari, cukup jauh juga dari djogja ke pindul kurang lebih 1jam, dijalan banyak tepasang penunjuk jalan yang PHP. tertulis 5km lagi eh ternyata 5km ke penunjuk arah berikutnya. setelah beberapa kali di PHP penunjuk jalan, ahirnya nyampe juga di lokasi gua pindul. kita seru2an cave tubing via wirawisata. 1rombongan dengan 1 pemandu, tarif perorang 25rb, sebelum mulai cuve tubing kami di brefeeng dan doa dulu biar selamat lancar jaya. Berhubung kita datang waktu hari libur busyeeett daaahhh pengunjungnya saking banyaknya sampe ga keliatan sungainya, cuma keliatan orang lagi berjemur diatas ban. udah kayak ikan asin aja kita berjemur menunggu giliran jalan. Lama menunggu udah hampir kering, tiba juga giliran kami dipandu menyusuri goa, gak kedengeran pemandunya cerita apa pemandangan didalam goa pun terlihat samar2. sempat terjadi insiden juga disini yg bikin mb widi sang TS jadi pusat perhatian alih2 mau jahil candid 2sejoli yg lagi mojok malah nabrak tumpukan gelas... grompyyaangg pecah sudah gelas2 cantik itu huhuu

                                

Dijemur dulu sampe kering hahaa......

Goa pindul finish perjalanan kami lanjut ke pantai pulang syawal atau yg lebih familiar disebut pantai indrayanti, tidak jauh berbeda dengan suasana di goa pindul dipantai ini pun ramai pengunjung jadi kami hanya hunting foto aja spotnya keren, kalau menurutku sih perpaduan antara tanah lot dan kute. tebingnya mirip dengan tebing ditanah lot tapi pasir putihnya seperti di kute.

                              

yang keren pantai atau modelnya yaaaa????

selanjutnya perjalanan kami berlanjut ke pantai baron, pantai yang terletak di desa kemandang kira-kira 23km kearah selatan kota wonosari ini menyajikan pemandangan pantai yg eksotis dengan hamparan tebing yg we o we... untuk menuju tebing kita harus melewati jalan setapak. diatas tebing kita bisa melihat hamparan laut yg biru sambil menikmati hangatnya sunset.

                            

tebing dengan sinar sunset dipantai baron

setelah menikmati sunset di pantai baron kami pun kembali menuju djogja, dalam perjalanan pulang kami singgah sebentar di bukit bintang. dalam bayanganku di bukit bintang bisa melihat bintang2 seperti yg di film meteor garden ternyata cuma lampu-lampu kota yg terlihat seperti hamparan bintang. Disini kami tidak bisa berlama2 karena ramainya pengunjung kami tidak dapat tempat parkir.

                                           

cahaya di bukit bintang

sekitar jam 8 malam kami sampai dipenginapan lagi. setelah menyelesaikan administrasi dengan sopir dan bersih2 diri, kami lanjut makan malam di angkringan tapi menu kali ini bukan nasi kucing lagi, nasi kucingnya udah sold out yg ada tinggal nasi goreng. setelah makan malam kisah yg mengharukan pun dimulai para lelaki tidak nemu penginapan dan pada ahirnya mereka tidur di emperan mungkin untuk sebagian dari mereka ini adalah pengalaman pertama dan tak kan terlupakan.

Hari ketiga 14okt13  rombongan kami pecah kongsi :D mba widi bang zul dan eko eksplore borobudur. mas mikel dan mas rembez eksplore sri getuk. aku bang andri dan bang evhan eksplore benteng vanberg, keraton, taman sari, prambanan dan boko. hari ini hari terahir kebersamaan kami di djogja tapi tidak dengan kisah kami. Kisah kami akan terus berlanjut sampai hari ini dan nanti. Karena trip bukan sekedar destinasi tapi proses perkenalan persahabatan dan persaudaraan dengan alam, lingkungan dan kawan seperjalanan. see you next time guys.. miss u all......

tobe continued....