Sabtu, 13 Desember 2014

dilema karimun jawa #1

Trip kali ini saya berkesempatan mengunjungi karimun jawa, daerah kepulauan cantik di jawa tengah. Bagi pecinta wisata bahari tempat ini mungkin sudah tidak asing lagi. Mulai dari pantai pasir putihnya yg memanjakan mata, sunset nya yg cantik juga terumbu karang dan ikan-ikan nemo lucu yg menggoda merupakan paket lengkap yg ditawarkan di kepulauan ini.
Untuk menuju pulau ini tidaklah sulit setiap hari ada kapal yg beroprasi dari jepara-karimun jawa dan semarang-karimun jawa (PP), tapi kl cuaca   buruk tidak rekomended nyebrang kesini bisa2 kita kejebak berhari-hari dipulau.
Buat yg gak mau ribet ngurus akomodasi dan tetek bengeknya selama di pulau juga tidak perlu khawatir karena sudah banyak sekali travel agent yg menawarkan paket liburan ke karimun jawa. Tapi pinter2 ya nyari travel agent nya. Kaerna travel agent yg saya dan teman2 pake kesana sedikit mengecewakan.
Karena rekan trip saya ada di malang, jadi perjalanan saya mulai dari banyuwangi kemalang dgn kereta tawangalun untuk selanjutnya nyambung kereta matarmaja jurusan malang-semarang dari stasiun semarang naik travel kejepara dari jepara ke karimun sudah urusan travel agent. Simpel kan?? Yah sesimpel itu rencana perjalanan kami, tapi rencana tinggal lah rencana. Setelah sampai di st.malang dengan hati riang saya menunggu para personil yg lain, tapi sampai hampir waktu keberangkatan kereta ke semarang mereka belum muncul satupun, sedangkan tiket kereta mereka yg bawa, saya pun mulai resah gelisah takut ketinggalan kereta. Dan eng...ing...eng...  ahirnya kami benar benar ketinggalan kereta huaaaa angus dah tiket kita :”( . Setelah menenangkan diri sejenak ahirnya kami beralih ke terminal dan sesampainya disanapun ternyata semua tiket bus jurusan jepara sudah soldout. ough god cobaan apalagi ini?!! . syukurlah masih tinggal satu bus yg masih ada tiket, itupun cuma sisa tiga kursi sedangkan kami ber enam. Yuhuuu sempat terjadi sedikit ketegangan antara kami, setelah musyawarah untuk mencapai mufakat ahirnya kami sepakat mengambil tiga seat yg tersisa dgn tiga kursi tambahan jd kami ttp beli tiket untuk 6 orang. Jangan dibayangkan 3 kursi tambahan ini kursi yg layak pada umumnya, kursi ini space dibelakang kursi paling belakang didalam bus yg biasanya dipakai untuk tempat barang.
Sekira pukul 5 pagi kami tiba di pol bus tersebut dan berkat kebaikan hati bapak petugas po kami diantar ke pelabuhan jepara dgn biaya sukarela. Sesampai di jepara, personil kami yg lain yg berasal dari jakarta dan sekitarnya jg sudah standbay termasuk mas travel agent jg sudah menunggu. Selanjutnya kami diantar ke kapal yg akan mengantar kami ke karimun, karena kami kesana saat peakseason dan agak dadakan kami tidak kebagian tiket kapal ekspres maupun kapal fery jadi kami pun setuju2 saja waktu agent kasih opsi kapal barang. saya fikir kapal yg kami gunakan adalah kapal barang semacam tongkang ternyata hanya kapal barang kecil semacam jukung. Sempet rada keder membayangkan berjam2 berlayar dgn kapal seprti ini secara saya tidak bisa berenang jd kebayang kejadian yg enggak boleh terjadi. Tapi yah asikin aja, udah berasa artis mau shooting jejak petualang hahaha. selain rombongan kami juga ada satu rombongan lagi dari jakarta yg sudah nyampe dikapal terlebih dulu dan yang nyebelin ternyata mas travel agennya tidak ikut dalam rombongan kami, berasa dilepas gitu aja bersama sembako yg ada di kapal.
ini penampakan kapal yg mengatar kami dari jepara ke karimun jawa
Sekira 5 jam an berlayar kamipun tiba di pelabuhan karimun jawa. Selanjutnya kami diantar mobil kepenginapan. Setelah berkemas sejenak kami melanjutkan perjalanan kami ke spot snorkling pertama dan untuk hunting sunset. Sepanjang perjalanan ke spot Snorkling pertama ini kami sudah dibuat kagum dengan pemandangan yg disajikan hijaunya pepohonan disebrang sana dan jernihnya air laut yg memantulkan terumbu karang yang tersimpan didalam nya sungguh ruaaaarrr biasa. Tapi kekaguman saya tidak berlangsung lama setelah turun ke spot snorkling sejenak kekaguman saya berubah selain peralatan snorkling yg tidak nyaman saya pakai, juga tampak banyak terumbu karang yang patah, entah karena mereka sudah tua atau karena terlalu banyak pesnorkling dadakan seperti saya yg merusak keberadaannya entahlah yg jelas pemandangan itu membuat hasrat saya untuk bersnorkling ria sirna.
diantara terumbu karang yg patah-patah

 Setelah menyempatkan memberi makan ikan sebentar sekedar narsis dgn mereka, saya segera naik ke perahu dan saya lebih tertarik ngobrol dengan bapak pengemudi kapal. Banyak hal yg diceritakan beliau mulai kehidupan nelayan, tentang harga kebutuhan pokok yg melambung tinggi saat musim badai bahkan harga cabe bisa tembus harga 250 rb/kg. Tentang listrik yg Cuma bisa mereka nikmati 12 jam perhari itupun karena penduduk pulau mengancam akan golput waktu pilpres 2014 kemarin, karena sebelumnya mereka hanya bisa menkimati listrik 6 jam perhari. Padahal kita yg sudah terbiasa dimanjakan dengan listrik 24jam/hari udah ngomel2 ga karuan hanya karena dapat pemadaman bergilir 1 sampai 2 jam saja. Masih banyak lagi yg beliau ceritakan tentang pulau indah dgn pantai berpasir putih yg ternyata sudah menjadi milik pribadi seorang saudagar dari semarang. Sampai cerita tentang anaknya yg sekolah jurusan perikanan di jakarta pun jg beliau ceritakan. Menurut beliau sebenarnya ramainya wisata ke karimun tidaklah berpengaruh besar terhadap pendapatan nelayan seperti beliau karena dari seharian mengantar wisatawan mereka hanya mendapat upah kisaran 50-100 rb saja oh no itu sangat jauh dari perkiraan saya. Penghasilan beliau lebih besar dari mencari ikan dan penyewa kapal yg hendak mancing. Yg saya salut beliau bertahan dengan keadaan tsb karena memikirkan masa depan wisata karimun jawa untuk anak cucu nya kelak. Hal ini semakin membuat saya lebih tertarik berbincang dengan beliau daripada turun kelaut untuk snorkling, sampai2 teriakan teman saya yg mengabarkan dia menemukan spot yg kece pun tak saya hiraukan.
Selanjutnya kami diantar ke spot untuk melihat sunset sungguh sunset yg istimewa bulat keemasan dengan latar langit jingga sungguh sangat indah memanjakan setiap mata yg memandang kami pun sampai harus berebut spot dengan wisatawan yang lain untuk mengabadikan momen yg keren tersebut. semoga indahnya sunset dan pasir putih itu juga seindah kehidupan para nelayan dan penduduk karimun jawa.
sunset yang cantik

2 komentar:

  1. Nah lho kok dari jepara ke karimun naik perahu rakyat gitu ??? ngak naik kapal ASDP ????

    BalasHapus
    Balasan
    1. yah begitulah kami ga kebagian tiket kapal ASDP.. pantes aja mas agent nya bilang trip hanya untuk yg bernyali hehe

      Hapus