Trip kali ini saya berkesempatan mengunjungi
karimun jawa, daerah kepulauan cantik di jawa tengah. Bagi pecinta wisata bahari
tempat ini mungkin sudah tidak asing lagi. Mulai dari pantai pasir putihnya yg
memanjakan mata, sunset nya yg cantik juga terumbu karang dan ikan-ikan nemo
lucu yg menggoda merupakan paket lengkap yg ditawarkan di kepulauan ini.
Untuk menuju pulau
ini tidaklah sulit setiap hari ada kapal yg beroprasi dari jepara-karimun jawa
dan semarang-karimun jawa (PP), tapi kl cuaca
buruk tidak rekomended nyebrang kesini bisa2 kita kejebak berhari-hari dipulau.
Buat yg gak mau
ribet ngurus akomodasi dan tetek bengeknya selama di pulau juga tidak perlu
khawatir karena sudah banyak sekali travel agent yg menawarkan paket liburan ke
karimun jawa. Tapi pinter2 ya nyari travel agent nya. Kaerna travel agent yg saya
dan teman2 pake kesana sedikit mengecewakan.
Karena rekan
trip saya ada di malang, jadi perjalanan saya mulai dari banyuwangi kemalang dgn
kereta tawangalun untuk selanjutnya nyambung kereta matarmaja jurusan malang-semarang
dari stasiun semarang naik travel kejepara dari jepara ke karimun sudah urusan
travel agent. Simpel kan?? Yah sesimpel itu rencana perjalanan kami, tapi
rencana tinggal lah rencana. Setelah sampai di st.malang dengan hati riang saya
menunggu para personil yg lain, tapi sampai hampir waktu keberangkatan kereta ke
semarang mereka belum muncul satupun, sedangkan tiket kereta mereka yg bawa,
saya pun mulai resah gelisah takut ketinggalan kereta. Dan
eng...ing...eng... ahirnya kami benar
benar ketinggalan kereta huaaaa angus dah tiket kita :”( . Setelah menenangkan
diri sejenak ahirnya kami beralih ke terminal dan sesampainya disanapun
ternyata semua tiket bus jurusan jepara sudah soldout. ough god cobaan apalagi
ini?!! . syukurlah masih tinggal satu bus yg masih ada tiket, itupun cuma sisa
tiga kursi sedangkan kami ber enam. Yuhuuu sempat terjadi sedikit ketegangan antara kami, setelah
musyawarah untuk mencapai mufakat ahirnya kami sepakat mengambil tiga seat yg
tersisa dgn tiga kursi tambahan jd kami ttp beli tiket untuk 6 orang. Jangan
dibayangkan 3 kursi tambahan ini kursi yg layak pada umumnya, kursi ini space dibelakang
kursi paling belakang didalam bus yg biasanya dipakai untuk tempat barang.
Sekira pukul 5
pagi kami tiba di pol bus tersebut dan berkat kebaikan hati bapak petugas po
kami diantar ke pelabuhan jepara dgn biaya sukarela. Sesampai di jepara,
personil kami yg lain yg berasal dari jakarta dan sekitarnya jg sudah standbay
termasuk mas travel agent jg sudah menunggu. Selanjutnya kami diantar ke kapal
yg akan mengantar kami ke karimun, karena kami kesana saat peakseason dan agak
dadakan kami tidak kebagian tiket kapal ekspres maupun kapal fery jadi kami
pun setuju2 saja waktu agent kasih opsi kapal barang. saya fikir kapal yg kami
gunakan adalah kapal barang semacam tongkang ternyata hanya kapal barang kecil
semacam jukung. Sempet rada keder membayangkan berjam2 berlayar dgn kapal
seprti ini secara saya tidak bisa berenang jd kebayang kejadian yg enggak boleh
terjadi. Tapi yah asikin aja, udah berasa artis mau shooting jejak petualang
hahaha. selain rombongan kami juga ada satu rombongan lagi dari jakarta yg sudah nyampe dikapal terlebih dulu dan yang nyebelin ternyata mas travel agennya tidak ikut dalam rombongan kami, berasa dilepas gitu aja bersama sembako yg ada di kapal.
Sekira 5 jam an berlayar kamipun tiba di pelabuhan karimun jawa. Selanjutnya kami
diantar mobil kepenginapan. Setelah berkemas sejenak kami melanjutkan
perjalanan kami ke spot snorkling pertama dan untuk hunting sunset. Sepanjang
perjalanan ke spot Snorkling pertama ini kami sudah dibuat kagum dengan
pemandangan yg disajikan hijaunya pepohonan disebrang sana dan jernihnya air
laut yg memantulkan terumbu karang yang tersimpan didalam nya sungguh ruaaaarrr
biasa. Tapi kekaguman saya tidak berlangsung lama setelah turun ke spot
snorkling sejenak kekaguman saya berubah selain peralatan snorkling yg tidak
nyaman saya pakai, juga tampak banyak terumbu karang yang patah, entah karena
mereka sudah tua atau karena terlalu banyak pesnorkling dadakan seperti saya yg
merusak keberadaannya entahlah yg jelas pemandangan itu membuat hasrat saya
untuk bersnorkling ria sirna.
diantara terumbu karang yg patah-patah |
Setelah menyempatkan memberi makan ikan sebentar sekedar
narsis dgn mereka, saya segera naik ke perahu dan saya lebih tertarik ngobrol
dengan bapak pengemudi kapal. Banyak hal yg diceritakan beliau mulai kehidupan
nelayan, tentang harga kebutuhan pokok yg melambung tinggi saat musim badai
bahkan harga cabe bisa tembus harga 250 rb/kg. Tentang listrik yg Cuma bisa
mereka nikmati 12 jam perhari itupun karena penduduk pulau mengancam akan
golput waktu pilpres 2014 kemarin, karena sebelumnya mereka hanya bisa menkimati
listrik 6 jam perhari. Padahal kita yg sudah terbiasa dimanjakan dengan
listrik 24jam/hari udah ngomel2 ga karuan hanya karena dapat pemadaman bergilir
1 sampai 2 jam saja. Masih banyak lagi yg beliau ceritakan tentang pulau indah
dgn pantai berpasir putih yg ternyata sudah menjadi milik pribadi seorang
saudagar dari semarang. Sampai cerita tentang anaknya yg sekolah jurusan
perikanan di jakarta pun jg beliau ceritakan. Menurut beliau sebenarnya
ramainya wisata ke karimun tidaklah berpengaruh besar terhadap pendapatan
nelayan seperti beliau karena dari seharian mengantar wisatawan mereka hanya
mendapat upah kisaran 50-100 rb saja oh no itu sangat jauh dari perkiraan saya.
Penghasilan beliau lebih besar dari mencari ikan dan penyewa kapal yg hendak
mancing. Yg saya salut beliau bertahan dengan keadaan tsb karena memikirkan
masa depan wisata karimun jawa untuk anak cucu nya kelak. Hal ini semakin
membuat saya lebih tertarik berbincang dengan beliau daripada turun kelaut untuk
snorkling, sampai2 teriakan teman saya yg mengabarkan dia menemukan spot yg
kece pun tak saya hiraukan.
Selanjutnya kami
diantar ke spot untuk melihat sunset sungguh sunset yg istimewa bulat keemasan
dengan latar langit jingga sungguh sangat indah memanjakan setiap mata yg
memandang kami pun sampai harus berebut spot dengan wisatawan yang lain untuk mengabadikan momen yg keren tersebut. semoga indahnya sunset dan pasir putih itu juga seindah kehidupan para nelayan dan penduduk karimun jawa.
sunset yang cantik |
Nah lho kok dari jepara ke karimun naik perahu rakyat gitu ??? ngak naik kapal ASDP ????
BalasHapusyah begitulah kami ga kebagian tiket kapal ASDP.. pantes aja mas agent nya bilang trip hanya untuk yg bernyali hehe
Hapus